Berlangganan untuk Update Gratis!

Nantikan Update terbaru dari Cmus Palu :)

Sunday 24 November 2013

Perkembangan Agama Hindu dan Budha di Indonesia

CMuS Palu~ Halo semua,admin MMG hair kembali dengan post yang berjudul Perkembangan Agama Hindu dan Budha di Indonesia,post saya yang satu ini bertemakan Sejarah dan saya ambil dari materi Olimpiade IPS saya,semoga dapat membantu teman-teman jika mungkin mendapatkan tugas,berikut:

                                      Perkembangan agama Hindu dan Budha di Indonesia
  1. Perkembangan Agama Hindu
  2. Perkembangan Agama Budha
  3. Teori-teori yang mendukung masuknya Hindu-Budha di Indonesia
  4. Kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia dan Peninggalan-peninggalan Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia
Referensi: Hindu-Budha datang dari India,yaitu dari Suku Arya dan Dravida .
                                                                 PENJELASAN

                                                1. Perkembangan Agama Hindu
Ummat  Hindu meyakini banyak Dewa-Dewi,namun yang dianggap paling utama hanya 3,yaitu:
  • Dewa Brahmana:Pencipta Alam Semesta
  • Dewa Wisnu:Pemelihara Alam Semesta
  • Dewa Syiwa (Syiva):Pelebur/Penghancur Alam Semesta
Dalam Agama Hindu ada 4 kasta (Tahap-tahap pembedaan 'kelas')
  • Kasta Brahmana (Tertinggi):Pendeta.
  • Kasta Ksatria:Raja,Bangsawan,dan prajurit.
  • Kasta Waisya:Pengusaha,Pedagang,Petani
  • Kasta Sudra:Pembantu,pekerja kasar,budak,tukang kebun,dan buruh bangunan.
  • Kasta Praiya:Gelandangan,penggali kubur,dan lain sebagainya.
                                                   2.Perkembangan Agama Budha
Pendiri ajaran ini ialah : Sidharta Gautama.
   Awalnya,Agama Budha bukan merupakan agama,melainkan suatu ajaran yang bertujuan membebaskan manusia dari samsara/sengsara.Agama Budha meyakini akan adanya Karma (Semua yang kita lakukan akan mendapatkan balasan).
   Ajaran Poko Agama Budha adalah manusia ini hidup dalam keadaan samsara (sengsara),oleh karena itu tiap manusia wajib melepaskan diri dari kesengsaraan dengan cara memadamkan berbagai nafsu yang ada.Nafsu itu dapat dipadamkan denga menempuh 8 Jalan Kebenaran (Astavida).
    8 Jalan Kebenaran (Astavida):
  • Pandangan/pengetahuan yang benar.
  • Niat yang benar.
  • Perkataan yang benar.
  • Perbuatan/tingkah laku yang benar.
  • Penghidupan/mata pencaharian yang benar.
  • Usaha yang benar
  • Perhatian/renungan yang benar.
  • Semedi/Bersemedi (Mengakui kesalahan dan memohon akan keberkahan/ampunan).
                       3.Teori yang mendukung masuknya Hindu-Budha di Indonesia
Adapun teori-teori yang mendukung masuknya Hindu-Budha ini ialah:
  • Teori Brahmana:Di bawa oleh Pendeta atas Undangan Indonesia
  • Teori Ksatria:Melalui Jalur Perkawinan
  • Teori Waisya:Melalui Jalur Perdagangan
  • Teori Arus Balik:Indonesia yang ke India,kemudian pulang kembali ke Indonesia untuk menyebarkan agama Budha.
                         4.Kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia
  • Kerajaan Kutai,teretak di Daerah Muara Kaman di tepi sungai Mahakam,Kaltim.Pendirinya ialah Kudungga,Aswawarman,Mulawarman.Mencapai kejayaan pada masa Raja Mulawarman.Sumber sejarah  (peninggalan): Prasati yang bertuliskan huruf Palawa dan Bahasa Sansakerta.Kehidupan Sosial Kerajaan ini mengenal Sistem Kasta.Sedangan untuk Kehidupan Ekonominya berasal dari Pertanian (Paling Utama),Perdagangan.
  • Kerajaan Tarumanegara,terletak di Jawa Barat,di Sungai Citarung,dan Cisadane.Rajanya yang paling terkenal ialah Purnawarman.Agama yang di anut oleh kerajaan ini ialah Budha.Ekonominya dalam bidang Pertanian dan Perdagangan.Peninggalan berupa : Tugu,Kebun Kopi,dan Prasasti Jambu.
  • Kerajaan Sriwijaya,Rajanya ialah Bala Putra Dewa,terletak di Palembang,Sumatera Selatan.Kerajaan yang berjaya menggunakan sistem Maritim ini juga merupakan pusat penyebaran Agama Budha.Pemerintahannya juga merupakan salah satu Negara Nasional Pertama.Berkembang pada abad ke-7.Peningglannya Prasati.
  • Kerajaan Mataram,terletak di Jateng (Hindu),dan di Jatim (Budha).Pendirinya Sanjaya,Wangsa Sanjaya beragama Hindu,dan Wangsa Saelendra (Budha).Raja yang paling berkuasa adalah Airlangga,kemajuan Kerajaan ini terdapat dalam Bidang Kesenian dan Kebudayaan.
  • Kerajaan Melayu,Bercorak Hindu,terletak di Sumatera tepatnya di Kota Jambi,sepanjang sungai Batang Hari.Pemimpinnya Itsing,seorang pendeta Budha,yang datang dari Kanton,China.
  • Kerajaan Bali,sudah pasti Kerajaannya bercorak Hindu,Raja pertamanya ialah Sri Ugrasena.Peninggalannya berupa Sarkofagus (kayak Peti mati gitulah).Kehidupan ekonominya bertumpuk pada Pertanian.
  • Kerajaan Kediri,terletak di Kota Kahuripan dan Kota Daha di Jawa Barat.Rajanya ialah Jayengrana dan Jayawarsa (2 bersaudara).Kerajaan Kahuripan dipimpin oleh Jayengrana dan Daha dipimpin oleh Jayawarsa.
  • Kerajaan Singosari,Bercorak Hindu,pendirinya adalah Ken Arok,Pusat Pemerintahan dekat Kota Malang.Pendiri selain Ken Arok,yaitu Ken Dedes,dan Kertajaya.
                             5.Peninggalan-peninggalan Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia
1) Candi Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno
a) Candi Hindu
(1)   Kelompok Candi Dieng, terletak di Kabupaten Wonosobo. Di sini terdapat beberapa candi yang oleh penduduk setempat diberi nama tokoh wayang, seperti Semar, Puntadewa, Bima, Arjuna, Gatutkaca, dan lain-lain.
(2)   Candi Sambisari, terletak di dekat Yogyakarta. Dibangun pada masa Raja Garung.
(3)   Kelompok Candi Loro Jonggrang (Prambanan), terletak di perbatasan Klaten-Sleman.
Di kelompok ini ada 3 candi induk, yakni Candi Siwa, Candi Brahma, dan Candi Wisnu.
(4)   Kelompok Candi Gedong Songo terletak di lereng Gunung Ungaran.
b) Candi Buddha
(1)   Candi Borobudur, terletak di Kabupaten Magelang. Dibangun pada masa Raja Samaratungga.
(2)   Candi Pawon (Brajanalan), terletak di Kabupaten Magelang. Dibangun oleh Pramodyawardani.
(3)   Candi Mendut, terletak di Kabupaten Magelang. Di dalamnya terdapat patung Padmapani dan Wajrapani.
(4)   Candi Kalasan, terletak di Kabupaten Sleman. Dibangun oleh Raja Panangkaran.
(5)   Candi Ngawen, terletak di Kabupaten Muntilan. Candi ini dibuat oleh Raja yang beragama Hindu, dan diperuntukkan bagi umat yang beragama Buddha
 2) Candi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
a. Kelompok Candi Muara Takus, terletak di Bangkinang, Kampar, Riau.
b. Kelompok Candi Gunung Tua, terletak di Padangsidempuan, Tapanuli, Sumatra Utara. Di kelompok ini ada satu candi yang bentuknya khas, yaitu Candi Biaro Barhal.
c. Candi Portibi.
     d. Percandian Muara Jambi
 3) Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit
a. Candi Panataran, terletak di Blitar.
b. Candi Sawentar, terletak di Blitar.
c. Candi Tikus, terletak di Trowulan, Mojokerto.
d. Candi Sukuh, terletak di Karanganyar. Candi ini menunjukkan unsur Jawa asli.
e. Candi Ceta, terletak di Karanganyar

4) Zaman Kediri
Karya sastra zaman Kediri berupa Sastra Temban Jawa Kuno yang disebut Kakawin.
1) Kitab Kresnayana, karya Empu Triguna.
2) Kitab Smaradahana, karya Empu Dharmaja.
3) Kitab Bharatayuddha, karya Empu Sedah dan Empu Panuluh.
4) Kitab Gatot Kacasraya, karya Empu Panuluh.
5) Kitab Hariwangsa, karya Empu Panuluh.
(Untuk yang peninggalan-peninggalannya saya ambil Dari Sini)

Please Give Us Your 1 Minute In Sharing This Post!
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →
Powered By: CMuS Palu

0 komentar:

Post a Comment

Aturan saat berkomentar:
Komentar anda merupakan acuan bagi blog kami.Untuk itu mari berkomentar secara sehat dan pastikan komentar anda tak membuat orang lain terganggu.
-Admin CMuS Palu-